Shabil birthday

Empat jam setelah acara Zetta yang meminta Geya dan Jio untuk segera datang menjemputnya, sekarang sudah pukul sepuluh malam, dimana mereka sudah menghabiskan sekitar tiga jam lebih untuk sekedar mengobrol dengan teman SMA atau teman kuliah atau bahkan teman yang baru saja mereka kenal malam ini.

“Ta, gue sama jio mau ke tengah dulu, mau ikut ga?”

“Engga, gue mau ke Shabil aja, soalnya anak SMA lagi pada kumpul di Shabil.” Tolak gadis itu.

“Okay, nanti kalau lo nyari gue, call aja ya.”

“Lupa? hp gue kan tadi matiii, PB ada di mobil jio, gue ga enak mintanya.”

“Dih bukannya ambil aja, terus gimana?” Tanya Geya bingung.

“Ya ga gimana-gimana, nanti gue tinggal cari lo ke tengah atau nanti gue pinjem hp Shabil buat call lo.” Jawabnya dengan mudah.

“Oh okedeh kalau gitu, yaudah gue ke tengah ya.” Ucapnya sambil melambaikan tangan kepada Zetta.

Zetta sudah bersama Shabil dan beberapa teman SMA nya dulu, ada Sarah, Dinda, Alia, Amel, dan Shafa. Awalnya mereka bercerita tentang masa sekolah dulu hingga akhirnya tiba pada pertanyaan yang sangat Zetta hindari sejak lulus sekolah.

“Ta, gimana, cowok lo masih suka ganti-ganti ga?” Tanya Dinda yang kemudian diberi sahutan oleh teman-temannya yang lain.

“Iya, Ta, gimana sekarang?”

“Ada yang cakep ga Ta?”

“Kenalin satu ke gue dong!”

Seperti itu lah kira-kira pertanyaan yang Zetta dapatkan dari teman-teman SMA nya dulu. Lain dengan mereka, Shabil yang cukup dekat dengan Zetta saat dulu pun mengganti topik pembicaraan.

“Eh, mau coba coklat itu ga?” Tunjuk Shabil ke arah coklat yang baru saja dibawa keluar oleh pelayan di sana.

“Nanti aja, gue lebih penasaran sama kisah Zetta, ayo dong Ta ceritaaa, udah lama banget tau kita ga cerita-cerita kaya gini.” Ucap shafa.

Yang diminta cerita hanya menggumam dalam hati, ‘dih? sejak kapan gue cerita-cerita sama lo anjirrr, deket aja engga.’

“Aduh nanti deh ya kapan-kapan aja,” tolaknya.

“BILLLL,” teriak salah satu cowok dari arah yang cukup jauh sambil berjalan menuju Shabil.

“APAAAA,” sahut Shabil yang membuat Zetta dan semua temannya menoleh ke sumber suara.

“Gue mau cabut duluan, gapapa ya? Mica nyariin soalya,” Ucapnya.

“Yahhhh, yaudah deh gapapa Rev, salam ya buat Mica, bilang ke dia nanti aku ke sana bawa boneka baru, sekalian Kak Bila minta kado gitu.” Ucap Shabil kepada Revi.

“Lo semua mau balik juga?” Tanyanya kepada Delta, Nazil dan Eja.

“Engga, gue masih lama, masih mau makan enak hahahaha.” Jawab Eja yang dengan tangan kanan yang memegang Ice Cream.

“Hahaha bagus eh. Oh iya, tadi ada coklat tu ja, baru di keluarin, coba sana liat.” Suruh Shabil yang diberikan acungan jempol oleh Eja.

“Bil, Bunda gue mau ngomong, call aja nih” ucap Delta sambil memberikan ponselnya kepada Shabil.